SeniKiuKiu - Mungkin beberapa dari kita sangat akrab dengan istilah ‘mafia’. Ya. Mafia merupakan panggilan kolektif yang ditujukan pada beberapa organisasi yang melakukan kejahatan secara terorganisir. Mereka melakukan kejahatan seperti pemerasan, terjun dalam bisnis gelap prostitusi, perjudian, sebagai pengedar obat-obatan terlarang, dan apa pun caranya untuk menghasilkan nafkah bagi mereka meski dengan cara kriminal.
Itulah intinya, Mereka mencari nafkah bagi diri mereka sendiri dengan cara kriminal. Bagaimana mungkin mereka dapat terus bekerja dan melakukan kejahatan secara terorganisir dan tidak dibereskan secara tuntas? Jumlah mereka besar gan, mulai dari anggotanya, lingkup wilayah kekuasaan yang tidak lagi hanya pada satu negara, hingga jumlah kekayaan organisasi mereka yang bisa jadi digunakan untuk membuat skenario yang meloloskan mereka dari kejaran polisi.
Hal itulah yang membuat mereka semakin kaya dari hari ke hari. Bahkan kekayaan mereka pun tidak tanggung-tanggung.
Berikut ulasan singkat nya gan.

1. Frank Lucas
Ia adalah seseorang biasa yang memiliki ambisi besar untuk menjadi ‘fotokopi Donald Trump’ yang merupakan salah satu orang paling kaya menurut majalah Forbes. Ia merencanakan bisnis dan memperhitungkan keuntungan yang mungkin didapatnya dari bisnis heroin yang sangat besar. Ia tahu bahwa ada sebuah potensi keuntungan yang begitu besar ketika Lucas sanggup mendapatkan heroin dari sumbernya serta mampu melewati mafia Italia yang pada saat itu mengendalikan Harlem. Lucas melakukan perjalanan ke Vietnam dengan menyiapkan kontak dan koneksi sehingga ia berhasil mengangkut beberapa ton heroin menggunakan kapal dari Asia Tenggara.
Lucas hanya mempekerjakan anggota keluarga dan teman-teman yang bisa Ia percaya. Akhirnya Lucas berhasil mengambil alih perdagangan heroin di New York dan New Jersey. Selama puncak operasi, Lucas berhasil mendapat keuntungan 1 juta dollar AS per hari dan kekayaan bersihnya diperkirakan sudah menyentuh angka 52 juta dollar AS sehingga menjadikannya sebagai salah satu mafia terkaya di dunia.

Pria kelahiran 28 Juni 1964 ini dikenal sebagai salah satu mafia terkaya di dunia yang kekayaannya berasal dari hasil perdagangan narkoba yang 90% lalu lintas perdagangannya berasal dari Republik Dominika menuju Puerto Rico. Track record hukumnya begitu buruk Ia bukan hanya seorang pengendali bisnis narkoba tapi juga pernah membunuh supir yang mencuri pengiriman kokain serta keluar dari penjara berkat perintah pembebasan palsu
Kekayaannya dilansir mencapai 100 juta dollar AS.

Joseph P. Kennedy dikenal sebagai seorang jutawan pertama yang mendapatkan kekayaannya di usia 30 tahun dari hasil bisnis minuman keras. Ia harus mengambil langkah ekstrim ketika muncul larangan terhadap bisnis minuman keras sehingga Joseph terpaksa menghubungi mafia di New York dan Chicago demi melancarkan bisnisnya di kedua kawasan tersebut. Meski bisnis tersebut dilegalkan kembali, Joseph tetap dilindungi dari hukum atas tindakannya yang tetap berbisnis secara ilegal. Pada masa kejayaannya, Joseph dilansir memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka cukup fantastis yaitu 300 juta dollar AS.

4. Meyer Lansky
Ia dikenal sebagai salah satu gangster yang cukup terkenal di masanya. Lansky yang seorang Yahudi Polandia ini berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1911 ia mengorganisir gang kecil dan bergerak menjadi sebuah gangster kelas dunia yang bergerak pada aksi pencurian mobil, perampokan, dan penyelundupan minuman keras. Untung bagi Lansky, ia bekerja di bawah perlindungan keluarga kejahatan Masseria dan bersekongkol dengan pembunuh profesional. Lansky menjadi bankir utama di operasi dan digunakan sebagai akun internasional untuk mencuci uang. Bisnisnya terus meluas pada kerajaan judi, pengedaran narkotika, bisnis gelap prostitusi, pornografi, pemerasan, dan lain-lain. Forbes bahkan memasukkannya ke dalam daftar 400 orang terkaya di Amerika Serikat dengan kekayaan bersih mencapai 600 juta dollar AS.

5. Yakuza
Kelompok mafia Jepang, atau Yakuza menjadi kelompok kriminal teroganisir paling kaya di dunia. Khususnya kelompok Yamaguchi-gumi yang memiliki kekayaan mencapai US$ 80 miliar atau setara Rp 957 triliun.
Jika dibandingkan dengan jumlah kerugian dari tindakan kriminal di AS, pada survei Javelin Strategy and Research, dari perusahaan Greenwich Associates LLC, tahun 2013, senilai US$ 20 miliar atau setara Rp 239 triliun. Sementara kerugian negara dari penjualan kokain mencapai US$ 34 miliar setara Rp 407 triliun. “Penghasilan Yamaguchi-gumi umumnya dari narkoba serta pendapatan lain,” papar mantan kepala polisi Hiromitsu Suganuma.
Suganuma menambahkan, penghasilan terbesar juga disumbang dari judi, penyiksaan, sengketa, jasa keamanan hingga uang dari memeras. Kuatnya budaya dan karakter anggota Yakuza disinyalir menyulitkan pemerintah Jepang untuk menyingkirkan kelompok mafia ini.
Berdasarkan rilisan majalah Fortune edisi 15 September 2014, posisi mafia terkaya kedua ditempati kelompok Solntsevskaya Bratva dari Rusia dengan kekayaan US$ 8,5 miliar setara Rp 102 triliun.
Bahkan mereka tidak segan-segan menggunakan kekerasaan dan ancaman untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kelompok ini mulai ada sejak abad ke-17. Kelompok mafia ini mempunyai ciri khas yaitu badan yang penuh tatoo.
Sampai sekarang sudah memiliki 110.000 anggota aktif di grup ini yang dari keluarga 2500. Kegiatan mereka meliputi perdagangan gadis seks dari Eropa dan Amerika, prostitusi dan penyelundupan manusia secara illegal.
Dikabarkan bahwa Yakuza sempat pecah. Perpecahan terjadi akibat perbedaan loyalitas. Sebagian anggota Yamaguchi-gumi loyal kepada Shinobu Tsukasa, pemimpin tertinggi kelompok kejahatan terkuat sejak 2005, dan lainnya tidak.
Tsukasa kini berusia 73 tahun. Ia membuat marah sebagian anggota Yamaguchi-gumi, karena memberi perlakuan istimewa kepada cabang tertentu, serta menyimpan ekspansi ke luar kandang sindikat.
Bos besar yang juga dikenal dengan nama Kenichi Shinoda ini adalah generasi keenam pemimpin Yamaguchi-gumi.
Sebanyak 12 dari 30 anggota Yamaguchi-gumi mengancam meninggalkan kelompok dan membentuk kelompok sendiri. Situasi ini tidak dikehendaki Tsukasa.
Polisi Jepang dikabarkan mulai melakukan patroli di tempat-tempat yakuza berkumpul, dan memantau situasi.
0 comments:
Post a Comment